MANFAAT BERLATIH BELA DIRI KARATE SEJAK USIA MUDA TERHADAP PERKEMBANGAN PRESTASI DI MASA DEPAN

Latar belakang masalah
Karate merupakan salah satu cabang olahraga yang populer di Indonesia dan dunia yang berasal dari negeri jepang dan telah dikembangkan secara serius oleh FORKI sejak lama, karena olehraga ini dianggap berkembang dengan pesat di dunia internasional dan sering dilombakan dalam berbagai event dari usia dini sampai senior. Anak-anak yang dibimbing dan dilatih oleh Senpai, Sensei, Sihan profesional akan memberikan implikasi yang luar biasa terhadap prestasinya bilamana dibina sejak awal dengan usia yang berbeda-beda terhadap kualitas keunggulan bertanding sampai dewasa.
Daya nalar dalam membina usia muda dengan pola fleksibel untuk perkembangan pertumbuhan kualitas dari suatu prestasi memang seharusnya dimulai dari usia muda seorang atlit lalu berjenjang secara berkelanjutan. Pencapaian harapan juara akan diraih apabila adanya kesungguhan untuk mengukir prestasi dimaksud dengan serius. Sikap hormat dan disiplin yang dibiasakan dalam dojo memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pola hidup terhadap anak sehingga berani mengakui kesalahan jika mereka salah sehingga mereka punya lebih banyak teman dari mereka yang tidak belajar beladiri.
Diharapkan seluruh siswa berminat berlatih karate sejak usia muda selain olahraga lain  yang wajib diikuti di sekolah karena sebagai ujung tombak pembibitan prestasi sedini mungkin, namun strategi informasi dan melatih oleh para Senpai, Sensei, Sihan sangat dibutuhkan selain ketelatenan menghadapi pola fikir dan tingkahlaku siswa. Dalam melatih komunikasi  sangat penting untuk mendukung pola melatih sesuai dengan usia mereka. Kelemahan dan kekuatan dalam hal ini tentunya saling kelihatan untuk mengukur tingkat minat dan kemampuan penguasaan dimaksud. Tujuan yang diharapkan dari apa yang diharapkan adalah terciptanya pembangunan sumber daya manusia (human resource development ) yang handal dalam segala situasi pembangunan.
Implementasi dalam tugas melatih yang bersentuhan dengan usia muda mengharuskan penguasaan kemampuan intelektual dan teknik untuk bisa memahami pelatihan yang cocok untuk diterapkan dalam lingkungan SD Negeri. 9 Muntok dan SD Negeri 10 Muntok yang dikategorikan terletak di desa pinggiran kota. Pengetahuan para pelatih ( knowledge instructur ) haruslah meningkat dalam arti kata mengalami perubahan secara signifikan sehingga implikasi terhadap kinerja juga berubah dengan   prosentase  / grafik yang nyata. Implementasi dari aspek filosofi tentunya mempunyai orientasi yang jelas serta berkelanjutan dalam dunia karate tidak hanya selogan semata.
Rasionalitas hubungan materi pelatihan dengan minat berlatih karate  setiap peserta adalah untuk membangun kompetensi dalam hal ini peningkatan kualitas pelaksanaan rekrutmen yang menarik khususnya di SD Muntok Kabupaten Bangka Barat secara keseluruhan. Kerangka berfikir tidaklah sempit ketika berbicara karate justru akan semakin kuat dan mampu mengaktualisasikan tugas dan fungsi sebagai pelatih,
Definisi Karate
Beladiri karate merupakan satu kesenian yang timbul sebagai cara seseorang mempertahankan / membela diri. Seni bela diri telah lama ada dan berkembang dari masa ke masa. Pada dasarnya manusia mempunyai insting untuk selalu selalu melindungi diri dan hidupnya. Dalam tumbuh atau berkembang manusia tidak dapat lepas dari kegiatan fisiknya, kapanpun dan dimanapun. Hal inilah yang akan memacu aktifitas fisiknya sepanjang waktu . Beladiri adalah sebuah usaha kita untuk melindungi diri kita sendiri dari serangan manusia  ataupun lainnya dengan mencolok menggunakan memukul, menendang, lutut, siku dan teknik tangan terbuka, jepitan, kunci, pengekangan, melempar dan menyerang titik penting yang diajarkan di beberapa gaya. Dengan belajar beladiri kita tidak mungkin selalu dilecehkan ataupun direndahkan oleh orang lain sebab dengan beladiri juga mampu membuat sikap dan perilakupun akan berubah, tergantung akan berubah kepada positif ataupun negatif tergantung dari bagaimana kita belajar ataupun perguruan beladiri yang kita ikuti misalnya Gokasi ( Goju Ryu Karate-do Shinbukan Indonesia ).
Pada zaman kuno sebelum adanya persenjataan modern manusia tidak memikirkan cara lain untuk mempertahankan dirinya selain dengan tangan kosong. Kemampuan bertarung dengan tangan kosong dikembangkan sebagai cara untuk menyerang dan bertahan, kemudian digunakan untuk meningkatkan kemampuan fisik / badan seseorang selanjutnya persenjataanpun mulai dikenal dan dijadikan sebagai alat untuk mempertahankan diri. Hampir setiap negara khususnya Asia mempunyai seni beladiri seperti Jepang, Korea, Indonesia, Malasyia, Singapura, Brunai, Filipina, Vietnam, Cina yang berkembang dan tersebar di daerah masing-masing maupun merupakan sebuah serapan dari beladiri lain yang berkembang di daerah asalnya.
Sering kita mendengar adanya pertanyaan dari orang tua tentang anaknya, apakah bermanfaat belajar beladiri karate sejak usia muda ? jawabnya ya sangat bermanfaat, beladiri mengajarkan kekerasan nantinya, jadi tidak perlu, olahraga di sekolah pun sudah cukup. Dari pertanyaan tersebut dapat dijelaskan bahwa olahraga bela diri karate sejak usia muda sangat bermanfaat, banyak contoh dengan melihat para tokoh beladiri legendaris yang mulai berlatih pada usia yang relatif sangat muda yaitu pada masa kanak-kanak begitu juga dengan para atlet top beladiri karate yang ada. Bila kita hanya saja mengandalkan pendidikan jasmani saja di sekolah itu dirasakan kurang, hal ini karena pendidikan jasmani di sekolah mengajarkan secara umum atau dasar-dasar dari olahraga saja diajarkan kurang mendalam, sedangkan bila anak memasuki suatu perguruan beladiri karate misalnya Gokasi berarti kita telah mengarahkan anak tentang beladiri yang diminatinya namun disana diajarkan secara lebih lengkap dan mendalam.
Pertama-tama, dalam mengarahkan anak untuk menyukai olahraga beladiri adalah dengan mengenalkan pada mereka supaya bisa menaruh minat terhadap olahraga beladiri yang dipilihnya, setelah itu kita tinggal memberikan motivasi dan mengawasi perkembangannya, tentunya harus disesuaikan dengan usia anak, maka disarankan untuk memilih pelatih yang mengerti betul perkembangan dan karakteristik dan mental anak-anak bila mereka sudah mulai berlatih.
                                                                 Tabel 3 Dukungan

NoDukungan
orang Tua
Dukungan SekolahDukungan Kesadaran Siswa
1.25 %47 %28 %

Tujuan Berlatih Beladiri Karate Sejak Usia Muda
Adapun tujuan utama ini adalah untuk mengarahkan  anak-anak berlatih beladiri karate sejak muda,umumnya guna membantu anak agar dapat berkembang penuh dengan potensi masing-masing. Yang dimaksud dengan potensi di sini termasuk perkembangan kognitif, yaitu pemikiran, belajar dan ide yang komunikatif. Dalam hal ini anak dimungkinkan menjadi lebih kreatif. Termasuk pula bila berlatih beladiri sejak dini yaitu melatih sikap dan perasaan mengenai dirinya sendiri dan orang lain, hal ini mulai dirasakan oleh mereka bila mereka memukul sembarangan akan menyakiti orang lain, sebagaimana bila mereka kena pukul, dan akhirnya perkembangan keterampilan psiko motorik gerak anak lebih berkembang dengan melakukan gerak-gerak jurus atau kata sehingga anak menjadi lebih ekspresif dan kreatif.
Dengan berlatih beladiri karate tentunya membantu pemerintah dalam kurikulum sekolah, membantu tujuan pendidikan dengan jalan yang lebih efektif dan unik serta menarik karena mempunyai capaian prestasi yang diharapkan sejak awal. Gembelengan di usia dini tentunya kan memberikan ruang persiapan prestasi terhadap para karateka mengukir prestasi.
Manfaat berlatih Karate
Berdasarkan banyak penelitian dari para pakar mengenai efek latihan olahraga pada usia muda, misalnya pada pertumbuhan tulang dan otot otot,efesiensi persepsi motorik dan kemampuan akademik. Dari  hasil penelitian ternyata anak-anak muda harus melakukan latihan yang cukup setiap harinya, ini demi pertumbuhan dan fungsi tubuh menjadi normal.
Dengan berlatih beladiri karate tentunya unsure-unsur di atas akan terpenuhi, jasmani anak –anak menjadi segar, memiliki kontrol motorik yang baik, dapat mengerjakan tugas akademik dengan baik, serta dengan berlatih beladiri karate anak menjadi sehat, kuat, tegap dan dapat dengan mudah mengatasi tekanan perorangan ataupun tekanan sosial. Dan tentunya dapat menyalurkan agresifitas anak kearah yang lebih positif dengan mampu mengontrol dirinya sendiri dan menimbulkan rasa bangga  tumbuhnya sikap sopan dan hormat terhadap yang lebih tua dan sesama. Adapun manfaat berlatih dimaksud :
1. Memperbaiki pertumbuhan dan perkembangan fisik
Setiap anak mempunyai pembawaan fisik sejak lahir, perkembangan fisik ini juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan misalnya pola makan, istirahat, dan pemeliharaan orang tua akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan badan.
Tetapi selain faktor di atas, tanda-tanda pertumbuhan yang normal dan perkembangan tulang, jaringan ikat dan otot-otot hanya berlangsung dengan baik bila mendapatkan latihan olahraga yang cukup dan berkesinambungan selama masa pertumbuhannya. Dengan berlatih beladiri otot,efesiensi persepsi motorik dan kemampuan akademik. Dari  hasil penelitian ternyata anak-anak muda harus melakukan latihan yang cukup setiap harinya, ini demi pertumbuhan dan fungsi tubuh menjadi normal.
Dengan berlatih beladiri karate tentunya unsure-unsur di atas akan terpenuhi, jasmani anak –anak menjadi segar, memiliki kontrol motorik yang baik, dapat mengerjakan tugas akademik dengan baik, serta dengan berlatih beladiri karate anak menjadi sehat, kuat, tegap dan dapat dengan mudah mengatasi tekanan perorangan ataupun tekanan sosial. Dan tentunya dapat menyalurkan agresifitas anak kearah yang lebih positif dengan mampu mengontrol dirinya sendiri dan menimbulkan rasa bangga  tumbuhnya sikap sopan dan hormat terhadap yang lebih tua dan sesama.
  1. Mengembangkan kecakapan intelektual
Dalam olahraga seni beladiri secara otomatis proses berpikir anak akan terlatih, terutama dalam gerakan-gerakan jurus atau kata anak harus berpikir, mengingat dan membentuk konsep sehingga kegiatan motorik, kecakapan kognitif ikut pula terlatih di samping berbagai pengendalian emosi karena dalam jurus atau kata memerlukan pula irama, bentuk, pengaturan nafas, dan tepat waktu.
  1. Mengembangkan bakat kreatif dan punya percaya diri
Pendidikan sekarang menekankan pengembangan kreativitas pada semua bidang,kreativitas memang sukar didefinisikan, pada seni beladiri yang dikatakan kreativitas ini misalnya melakukan gerakan-gerakan atau serangkaian gerakan yang ditemukan sendiri. Jadi kreativitas  di sini diartikan sebagai yang dipikirkan, dirasa,dilihat oleh seseorang dan dinyatakan degan cara sendiri. Dalam hal ini anak-anak akan menggunakan kesempatan untuk mengembangkan kreativitasnya melalui gerakan-gerakan atau jurus-jurus tertentu.
Anak yang belajar beladiri memiliki banyak kelebihan dalam dirinya sendiri karena mereka selalu dibiasakan untuk mengambil keputusan jauh melebihi dari yang pernah mereka pikirkan. Dari sukses-sukses kecil yang ditempuh akan menumbuhkan kepercayaan bahwa apapun yang mereka inginkan bisa mereka dapatkan asalkan mereka percaya tentu dengan kerja keras. Kepercayaan diri yang semakin baik akan berguna terutama terhadap anak yang nilai akademiknya kurang untuk tetap semangat dan terus berusaha.
  1. Kesan pribadi pada anak
Kesan pribadi anak sebenarnya suatu perasaan terhadap dirinya sendiri. Bila anak merasa sukses dalam suatu bidang tertentu maka anak akan memiliki perasaan positif akan harga dirinya dan biasanya mereka mempunyai keinginan untuk mendapatkan tantangan yang baru. Hal ini tentunya akan berakibat anak tadi akan terus berkembang dan makin lama percaya dirinya akan meningkat pula. Anak-anak dibiasakan untuk berkonsentrasi, fokus, belajar disiplin dan berani mengambil keputusan untuk dirinya sendiri.
  1. Mengukir prestasi dan ketrampilan beladiri
Masa dimana seorang anak memulai secara perlahan menggapai prestasi pada kelas usia dini kemudian seiring waktu berjalan pengalaman akan mengajarkan anak tersebut bagaimana menjadi ksatria ketika bertanding dan mulai mempunyai ambisi sang juara. Saat seperti inilah yang harus dicermati sang Pembina bakat dan prestasi untuk memantau sejauhmana tingkat prestasi yang dicapai dari daerah sampai nasiona serta internasional,banyak karateka berprestasi mengukir karirnya diusia belia.
Beladiri membimbing anak menjadi mampu mempertahankan diri dengan kekuatan yang efektif jika memang kontak fisik tidak bisa dihindari lagi, selain itu anak-anak akan mampu mengetahui adanya bahaya dan tahu cara menghindari setiap potensi ancaman. Beladiri akan membantu anak untuk mampu menghindarik konfrontasi fisik karena bawaan dikuasainya dari latihan yang didapat.
  1. Daya tarik anak-anak terhadap beladiri
Harus ada berbagai langkah agar anak-anak dapat tertarik untuk mau belajar beladiri, seorang pelatih harus mempunyai kreatifitas dan improvisasi agar karatekanya betah hadir di dojo dan berlatih dengan giat, adapun kiat dimaksud adalah :
  1. Membuat anak-anak merasa terhibur dengan membantu mereka dilatih untuk menyingkirkan grogi.
  2. Membentuk kelompok latihan disesuaikan dengan usianya
  3. Diselingi dengan canda tawa tidak tegang dan pola pembelajaran dunia anak-anak
  4. Pelatih membuat inovatif setiap waktu agar anak-anak bisa konsentrasi mendengarkan arahan.
  5. Melibatkan peran orang tua dalam pelatihan dan mau mendengarkan keluhan anak-anak akan kesulitan dalam menangkap pelajaran.
  6. Waktu melatih tidak sama dengan usia di atas mereka agar tidak terjadi kebosanan.
  7. Tempat berlatih atau dojo dibuat menarik apakah di bawah rimbunan pohon atau taman serta gedung yang menyenangkan.
  1. Karateka sejati melalui pertandingan
Menyalurkan bakat hendaknya ditempa melalui wadah yaitu arena pertandingan untuk anak-anak baik Kata maupun Kumite perorangan / beregu dengan berat badan minus dan plus, kelas yang diperuntukkan adalah Kelas Usia Dini,Pra Pemula semakin banyak jam terbang maka semakin berpengalaman di arena. Pada awal pertama anak-anak ada yang bingung, gugup, takut tetapi ketika pertandingan dimulai semangat mereka luar biasa disinilah kemampuan awal terbentuk.
Memotivasi anak-anak untuk mewujudkan mimpi-mimpi mereka mencapai prestasi bukanlah keberhasilan individual semata, tapi juga berkat dukungan orang tua, keluarga, dan lingkungan terdekat anak. Untuk itulah kita perlu mendukung cita-cita dan mewujudkan impian dimaksud secara total agar dapat membantu keberhasilan sang anak. Prestasi akan mulai terukir waktu demi waktu setiap adanya event yang diselenggarakan dan anak selalu tampil dengan energi besar, nyali   ditunjukkan      dengan       gaya   khas anak-anak dan kiai ( teriakan ) tak ketinggalan.
  1. Regenerasi atlit
Bibit atlit berbakat bisa diasah  / dibina untuk menggantikan posisi atlit senior yang sudah habis masa tandingnya dan berganti menjadi wasit atau pelatih, kinerja pelatih harus mampu secara maksimal untuk mempersiapkan pengganti yang baru dimulai dari usia belia, kejayaan dan mengharumkan nama bangsa Indonesia di kancah internasional tidak bisa ditawar-tawa mengingat ini adalah kebanggaan bangsa. Untuk mendapatkan regenerasi berkualitas bisa melalui seleksi berupa kejuaraan karate secara berkala sepanjang tahun yang dilaksanakan   oleh perguruan, Forki, lembaga lain untuk memunculkan generasi baru berkaliber seperti Omar Syarif yang memecahkan rekor MURI.
Di Jepang bakat olahraga anak dikembangkan sejak usia dini supaya siap menggantikan para seniornya, pemerintah turun tangan merekrut bibit-bibit lewat pecan olahraga tak heran karatekanya selalu memboyong medali. Kemajuan prestasi olahraga berbanding lurus dengan atlit berkualitas yang tangguh, pantang menyerah, memiliki daya juang tinggi dan bermental juara.
Ketika regenerasi berlangsung mulus melalui seleksi yang berjalan adil dan benar, Indonesia akan melihat anak-anaknya yang berbakat di bidang olahraga menjulang dalam prestasi dan tidak akan kekurangan cadangan generasi berikutnya, pengaruh spirit yang tertanam di jiwa generasi muda untuk saling bahu membahu menerima tongkat estafet dari senior ke yunior dengan penuh rasa tanggungjawab dan kecintaan terhadap karate akan terlihat secara nyata di lapangan.
  1. Bushido
Dalam dunia karate dikenalkan Bushido berarti “ Jalan Ksatria “ atau bisa disebut juga etika moral bagi kaum ksatria. Makna secara umum dari Bushido adalah sikap rela berkorban bagi pemimpin atau negara, yang kemudian diperluas dan diformalkan sebagai kode awal samurai dan menekankan pada penghematan, kesetiaan, penguasaan beladiri, dan kehormatan sampai mati. Bushido juga mencakup belas kasih bagi mereka dari status yang lebih rendah untuk pelestarian nama.
Awalnya bushido berwujud literature lebih lanjut dalam memberlakukan persyaratan untuk melakukan diri dengan kepatutan bagian lain dari filsafat bushido adalah mencakup bagaimana metode membesarkan anak, penampilan, dan perawatan. Namun semua itu juga dapat dilihat sebagai dari persiapan konstan seseorang menuju kematian yang baik dengan kehormatan yang utuh. Aspek spiritual sangat dominan dalam falsafah bushido, seorang samurai memang menekankan kemenangan terhadap pihak lawan, tetapi tidak berarti dengan kekuatan fisik. Dalam semangat bushido, seorang samurai diharapkan mampu menjalani pelatihan spiritual guna menaklukkan dirinya sendiri. Karena dengan menaklukkan dirinya sendirilah samurai dapat mengalahkan orang lain.
Kesimpulan
Mengenyam dunia beladiri tentunya akan memberikan nilai tambah secara positip  terhadap anak dimana mereka memiliki kesadaran identitas jender dan aktivitas motorik sehingga mempunyai ketangkasan bergerak, diusia belia mereka dibina, dibimbing dan dipacu untuk berlatih dengan metode yang disesuaikan dengan usia telah terbukti berdasarkan penelitian dan fakta bahwa usia emas untuk seseorang. Beladiri bukanlah sekedar ketrampilan berkelahi tapi merupakan seni berolahraga yang menggabungkan olah fisik dan olah jiwa. Selain fisik dalam latihan beladiri anak akan terbentuk beberapa nilai positif tentang kepribadian yaitu disiplin, menghormati kepada pimpinan/orangtua, semangat belajar lebih tinggi, ketenangan jiwa dan sportivitas.
Filosofi sederhana terhadap disiplin, sportif dan konsekuen tentu member manfaat besar dalam pembentukan watak dan kepribadian si anak. Persepsi yang negatif oleh sebagian masyarakat yang menyatakan olahraga beladiri sangat berbahaya karena dapat dipergunakan alat menyerang orang lain adalah sangat keliru bilamana disalahgunakan dan melenceng dari tujuan awal yang sangat mulia.
Saran
Untuk dapat lebih berdaya guna dan bermanfaat terhadap pendidikan olahraga beladiri sejak usia muda terhadap minat dan prestasi dimasa depan maka disarankan sebagai berikut :
  1. Para orangtua tidak khawatir terhadap anaknya untuk berlatih beladiri diusia muda karena ada berbagai pemahaman nilai-nilai positip terhadap tubuh dan jiwanya.
  2. Kepala Sekolah senantiasa mendukung kegiatan karate secara berkelanjut
  3. Beladiri karate tidaklah tabu bagi anak-anak desa bilamana dibina dan dibimbing pelatih yang professional.
  4. Hendaknya memasukkan anak ke perguruan karate yang tergabung ke dalam wadah FORKI agar dapat mengikuti kejuaraan secara global.
  5. Ketrampilan beladiri sangat berguna terhadap anak-anak dalam rangka mengembangkan agresivitas, menghormati kemanusiaan dan upaya prestasi sedini mungkin.
  6. Sikap Bushido layak diadopsi guna penerapan cara bertindak dalam kehidupan sehari-hari disesuaikan dengan budaya bangsa Indonesia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nilai Pancasila Dalam Olahraga Bulutangkis

10 Pemain Basket Legendaris Di Dunia

42 Permainan Tradisional Sunda Jawa Barat