Berbagai Jenis Olahraga Di Dunia

Cabang Olahraga Layar Sejarah PORLASI Olahraga layar di Indonesia sudah ada sebelum Perang Dunia II, namun kegiatan Yacht Club di Indonesia masih didominasi oleh orang-orang Belanda. Beberapa club diantaranya adalah KONINKLIJKJACHT CLUB Batavia , Medan , Semarang , Surabaya , Makkassar dan kota lainnya.  Tahun 1952, terbentuk perkumpulan layar yang dipelopori oleh Mayor Laut Roeseno, WNI keturunan Jerman bersama Laksamana Martadinata, Aziz Saleh, Abdul Munthalib. Sejak itu berkembang perkumpulan layar Putri Hijau Medan, PORAS Surabaya, Andi Matalata Makassar, Balikpapan, Semarang dan kota lainnya. Azis Saleh mempelopori lomba layar "KOPRA RACE" dalam rangka HUT RI 17 Agustus dan Departemen Perhubungan Laut dengan eventnya "ENTRE PORT REGATTA".  Tahun 1956, terbentuk organisasi dengan nama Persatuan Olahraga Perairan Indonesia (PEROPI) yang mencakup cabang olahraga Layar, Dayung, Ski Air, Power Boating dan Selam. PEROPI berintikan perkumpulan yang ada disel

Peraturan Anggar ----  Anggar  merupakan Olahraga yang sangat mengandalkan ketangkasan baik itu ketangkasan dalam melakukan serangan seperti ketangkasan  menusuk, menangkis, dan memotong  dengan menggunakan senjata (Pedang Khusus  Anggar ) atau pun ketangkasan dalam melakukan gerak. Selain itu seorang pemain  Anggar  harus memiliki Refleks yang baik, hal ini bertujuan agar seorang pemain dapat dengan cepat mengambil keputusan baik dalam melakukan serangan maupun dalam melakukan pertahanan, dalam permainan anggar terdapat beberapa nomor diantaranya adalah  Floret/Foil, Degen/Epee, dan Saber/Sabre,  untuk wanita biasanya dipertandingkan di nomor   floret . Peraturan Anggar ----  Dalam permainan Anggar terdapat beberapa peraturan dan perlengkapan yang harus di patuhi dan dikenakan oleh seluruh pemain Anggar diantaranya sebagai berikut : 1. Peraturan Anggar ---- Arena Pertandingan Arena Pertandingan Anggar Peraturan Anggar ----  Arena Pertandingan  Anggar  biasanya terbuat

Olahraga bela diri ini terkenal di negara  Jepang pada awal abad ke-12 dengan nama jujitsu  sebagai seni bela diri khusus kaum militer, dalam rangka menghadapi pasukan samurai. Pada abad ke-17, yaitu periode Kaisar Tokugawa, judo terkenal sebagai olahraga bela diri untuk membentuk watak kepribadian seseorang. Pada tahun 1877, seorang bernama Jigoro Kano dapat memperbaiki teknik-teknik jujitsu menjadi judo, ”Ju” berarti lembut atau halus, dan ”Do” berarti cara atau jalan.        Perkembangan judo di Indonesia dimulai pada tahun 1949 oleh seorang Belanda J. Dick Schilder dengan perkumpulan Judo Jigoro Kano Kwai di Jakarta, Medan, Surabaya, Solo, dan Bandung. Pada tanggal 25 Desember 1955, berdiri organisasi PJSI, yaitu singkatan dari Persatuan Judo Seluruh Indonesia. 1. Perlengkapan Judo a. Ruang latihan (dojo)        Ruang untuk latihan yang dilapisi matras. b. Pakaian judo (judogi)        Pakaian berwarna putih terdiri atas tiga bagian, yaitu baju (umagi), celana (shita baki), da